Ghibah: Pengertian, Hukum dan Dosanya

Ghibah-Pengertian-Hukum-dan-Dosanya
Pengertian, Hukum dan Dosa Ghibah - Diantara kalian mungkin ada yang memiliki teman yang hobi ghibah atau menceritakan kejelekan temannya sendiri. Pasti sangat menjengkelkan kan?

Terutama dilingkungan kantor, ghibah pasti sudah sering terjadi, ghibah ke bos/atasan, sesama teman.

Ghibah biasanya terjadi jika sedang terkumpul, baik teman maupun bukan teman.

Alasannya ghibah pun bermacam-macam seperti : muncul emosional seseorang karena tidak puasnya atas perilaku orang tersebut.

Rasa iri yang mendalam ke pada orang tersebut sehingga rasa tidak senang.

Dan masih banyak lagi.

Pengertian Ghibah

Ghibah adalah menceritakan kejelekan seseorang kepada orang lain dengan maksud menghina atau menjelek-jelekan.

Sedangkan..

Ghibah menurut wikipedia adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim, sedang ia tidak suka (jika hal itu disebutkan). Baik dalam keadaan soal jasmaninya, agamanya, kekayaannya, hatinya, ahlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya.

Caranya-pun bermacam-macam. Di antaranya dengan membeberkan aib, menirukan tingkah laku atau gerak tertentu dari orang yang dipergunjingkan dengan maksud mengolok-ngolok. (sumber: wikipedia.com)

Hukum ghibah dan mendengar ghibah

Dalam sebuah hadis disebutkan, bahwa orang yang meng-ghibah diibaratkan memakan daging bangkai. "Demi Allah, salah seorang dari kalian memakan daging bangkai ini (hingga memenuhi perutnya) lebih baik baginya daripada ia memakan daging saudaranya (yang muslim). (H.R. Bukhari)

Lalu bagaimana hukumnya orang yang mendengarkan ghibah? orang yang mendengarkan ghibah mendapatkan dosa yang sama seperti pelakunya. Dengan demikian, orang yang mendengarkan ghibah tidak selamat dari dosa. Kecuali, jika ia mengingkari dengan lisannya atau dengan hatinya.

Dalam Surat Al-Hujarat ayat 12 disebutkan:

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.

Dosa Bagi Pelaku Ghibah

Dalam Surat Al-Hujarat ayat 12, Allah Berfirman :

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang. Jangan pula menggunjing satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Hujurat: 12).

Kesimpulan

Berhentilah menceritakan seseorang karena sangat merugikanmu dan jika kamu bertemu dengan orang peng-ghibah sebaiknya hindarilah sebelum kamu terjerumus dalam dosa.

Semoga Bermanfaat...

WASSALAM...

0 Response to "Ghibah: Pengertian, Hukum dan Dosanya"

Post a Comment